Sufi adalah orang yang mengerjakan sesuatu sebagaimana orang lain mengerjakan –jika diperlukan. la juga orang yang mengerjakan sesuatu yang tidak dapat dilakukan orang lain –jika diminta. (Nuri Mojudi)
Banyak orang mengaku dibingungkan oleh kebiasaan (adat) Sufi, dan terpaksa sampai pada suatu keputusan bahwa mereka memang ingin dibingungkan. Lainnya, dengan berbagai alasan yang lebih jelas, menyederhanakan sesuatu yang demikian luas, sehingga ‘Sufisme’ hanya semacam pemujaan cinta, meditasi atau sesuatu yang dipilih secara seimbang.
Namun dengan suatu ketertarikan yang netral, dan mengetahui macam-macam tindakan Sufi, seseorang dapat melihat karakteristik umum yang bercahaya di wajahnya.
Para guru (para bijak), sekolah-sekolah, para penulis, ajaran-ajaran, humor-humor, sejumlah mistisisme dan rumusan-rumusan Sufi, semuanya berkait dengan relevansi sosial dan psikologi pemikiran manusia.
Menjadi orang yang tidak dibatasi oleh waktu dan tempat, Sufi membawa pengalamannya ke dalam kultur, negara dan iklim di mana ia tinggal.
Kajian tentang kegiatan Sufi dengan kultur yang terpisah, hanya bernilai bagi mereka yang bekerja pada bidang keilmuan sempit. Menganggap kegiatan Sufi bersifat keagamaan semata, literatur, atau fenomena filosofis, akan menghasilkan penerjemahan terbalik tentang jalan Sufi. Begitu juga mencoba mengintisarikan teori atau sistem, serta berusaha mengkajinya secara terpisah, hanya merupakan kesia-siaan komparatif.
Buku ini dirancang untuk mengemukakan gagasan-gagasan, tindakan dan laporan (kisah-kisah) Sufi; bukan untuk obyek mikroskop atau benda-benda museum, melainkan dalam relevansinya dengan komunitas sekarang –atau apa yang kita sebut dunia kontemporer.
TENTANG PENULIS:
Idries Shah, yang nama lengkapnya Nawab-Zada Sayyid Idries Shah al-Hasyimi, adalah Syekh Besar (Syekh al-Kabir) Sufi dan anak sulung Nawab asal Sardana, dekat Delhi di India. Keluarganya berasal dari keluarga Kerajaan Pagham di Hindu-Kush, yang nenek moyangnya memerintah sejak 1221. Idries Shah dilahirkan di Simla-Himalaya dan menetap di London. Ia mengarang beberapa buku tentang mistik-tasawuf, diantaranya Mahkota Sufi (The Sufis), Jalan Sufi (The Way of the Sufi), Kisah-kisah Sufi, serta karya-karya lainnya.
KETERAGAN RINCI:
Judul Buku: Jalan Sufi: Reportase Dunia Ma’rifat
Penulis: Idries Shah
Judul asli: The Way of the Sufi,
Penterjemah: Joko S. Kahhar dan Ita Masyitha
Penerbit : Risalah Gusti
Posting Komentar
Posting Komentar